Morula IVF

Apakah Menelan Sperma Bisa Hamil? Menjawab Mitos dan Fakta 

November 13, 2024

Apakah Menelan Sperma Bisa Hamil? Menjawab Mitos dan Fakta 

Dr. Jimmy Yanuar Annas dr SpOGKFer MISArtikel ini telah direview secara medis oleh
Dr. dr. Jimmy Yanuar Annas, Sp.OG, Subsp. F.E.R
Button Buat Janji


Dalam dunia kesehatan seksual, terdapat banyak mitos dan pertanyaan yang sering muncul di kalangan masyarakat. Salah satu pertanyaan yang sering diajukan adalah, “Apakah menelan sperma bisa menyebabkan kehamilan?” Pertanyaan ini bukan hanya sekadar rasa ingin tahu; namun sering kali menjadi bahan perdebatan hangat di antara pasangan yang aktif secara seksual. Di satu sisi, ada yang percaya bahwa semua bentuk kontak seksual bisa berisiko menyebabkan kehamilan, sementara di sisi lain, ada yang berargumen bahwa ada batasan tertentu yang harus dipahami. 

Kekhawatiran mengenai kemungkinan kehamilan melalui aktivitas seksual oral dapat muncul dari kurangnya pemahaman tentang proses reproduksi dan bagaimana sperma berfungsi. Banyak pasangan ingin memastikan bahwa mereka memiliki informasi yang akurat untuk membuat keputusan yang tepat dan aman dalam hubungan mereka.

Apakah Menelan Sperma Bisa Hamil - Freepik
Sumber gambar: Freepik

Memahami Proses Kehamilan 

Sebelum membahas lebih jauh mengenai menelan sperma, penting untuk memahami proses kehamilan itu sendiri. Kehamilan terjadi ketika sel sperma berhasil membuahi sel telur. Ini biasanya terjadi melalui penetrasi vaginal, di mana sperma dikeluarkan di dalam rahim dan dapat bertemu dengan sel telur. 

Proses Kehamilan: 

  1. Ovulasi: Setiap bulan, ovarium wanita melepaskan satu sel telur yang siap untuk dibuahi. 
  2. Penetrasi Sperma: Jika hubungan seksual terjadi, sperma dapat bergerak melalui serviks ke dalam rahim dan saluran tuba, tempat sel telur berada. 
  3. Pembuahan: Jika ada sperma yang mencapai dan membuahi sel telur, proses kehamilan dimulai. 

Baca juga: Inilah Ciri-ciri Sperma Sehat Untuk Mempercepat Kehamilan!

Apakah Menelan Sperma Bisa Mengakibatkan Kehamilan? 

Jawaban singkatnya adalah tidak. Menelan sperma tidak dapat menyebabkan kehamilan. Sperma harus mencapai rahim dan bertemu dengan sel telur untuk terjadinya pembuahan. Dalam konteks hubungan seksual oral, situasinya sangat berbeda. 

Kenapa Menelan Sperma Tidak Bisa Mengakibatkan Kehamilan? 

Menelan sperma selama oral seks tidak mengalirkan sperma ke dalam rahim. Setelah sperma tertelan, ia akan masuk ke dalam sistem pencernaan. Sperma tidak memiliki jalur yang dapat menuju ke rahim dari saluran pencernaan. Menurut Healthline, meskipun sperma dapat bertahan hidup di dalam tubuh wanita selama beberapa waktu, proses pembuahan hanya dapat terjadi jika sperma berada di saluran reproduksi wanita. 

Apakah Menelan Sperma Bisa Hamil - Freepik
Sumber gambar: Freepik

Risiko Lain dari Menelan Sperma 

Meskipun menelan sperma tidak menyebabkan kehamilan, ada beberapa risiko kesehatan yang perlu diperhatikan: 

1. Infeksi Menular Seksual (IMS): 

  • Menelan sperma dari pasangan yang terinfeksi dapat meningkatkan risiko tertular IMS, termasuk HIV, gonore, atau klamidia. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa pasangan Anda telah diuji dan bebas dari infeksi sebelum melakukan aktivitas seksual oral. 
  • IMS dapat ditularkan melalui cairan tubuh, termasuk sperma. Jadi, menjaga kesehatan seksual dengan menggunakan pengaman seperti kondom adalah langkah bijak untuk mencegah penularan. 

2. Reaksi Alergi: 

  • Beberapa individu mungkin mengalami reaksi alergi terhadap protein dalam sperma, meskipun ini jarang terjadi. Gejala bisa bervariasi, mulai dari kemerahan, gatal, hingga pembengkakan di area yang terpapar. 
  • Jika Anda mengalami gejala yang tidak biasa setelah menelan sperma, sebaiknya konsultasikan ke dokter. 

3. Kesehatan Gigi dan Mulut: 

  • Sperma mengandung berbagai zat, termasuk protein dan gula. Jika sering tertelan tanpa diimbangi dengan kebersihan mulut yang baik, ini dapat mempengaruhi kesehatan gigi, seperti meningkatkan risiko kerusakan gigi atau gigi berlubang. 
  • Penting untuk menjaga kebersihan mulut, seperti menyikat gigi secara teratur dan berkumur setelah melakukan aktivitas seksual oral. 
Mengenal apa itu Premenstrual Syndrome (PMS)
Sumber gambar: Freepik

Cara Mencegah Kehamilan 

Untuk mencegah kehamilan dapat terjadi, berikut adalah cara-cara yang dapat Anda lakukan; 

  • Memantau tanda kesuburan: Ini dapat membantu Anda menentukan waktu kemungkinan ovulasi dan menghindari hubungan seks pada masa subur. Wanita mungkin subur ketika mereka memiliki cairan serviks yang kental dan encer. Selain itu Anda dapat menggunakan aplikasi pelacak kesuburan untuk memastikan masa ovulasi Anda.  
  • Melacak periode menstruasi: Untuk melacak periode menstruasi, berbagai aplikasi telah tersedia untuk membantu Anda mengetahui kapan haid Anda datang. 
  • Gunakan pengatur kehamilan: Kondom, pil KB, dan IUD dapat mencegah kehamilan dengan penggunaan yang benar. Untuk memastikan kehamilan terjadi, pasangan juga bisa menggunakan kondom yang mengandung spermisida. 

Baca juga: Alergi Sperma: Apa yang Perlu Anda Ketahui

Jadi, apakah menelan sperma bisa menyebabkan kehamilan? Secara ilmiah dan medis, jawabannya adalah tidak. Kehamilan hanya bisa terjadi melalui hubungan seksual penetratif di mana sperma dikeluarkan di dalam rahim. Namun, penting untuk tetap waspada terhadap risiko kesehatan lainnya yang mungkin timbul dari aktivitas seksual oral. 

Untuk mengetahui lebih dalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan ataupun masalah infertilitas, Anda bisa konsultasikan dengan dokter-dokter kandungan profesional di Morula IVF Indonesia. Klinik fertilitas ini menawarkan konsultasi kandungan profesional dan komprehensif. Dengan pengalaman lebih dari 26 tahun, Morula IVF memiliki tim dokter spesialis kandungan yang berdedikasi untuk membantu pasangan untuk memiliki buah hati yang sehat. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi atau telusuri website resmi Morula IVF untuk menyampaikan pertanyaan maupun konsultasi. 

Referensi: 

Tetap terhubung dan terinformasi di sini.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut hubungi 150-IVF atau 150-483, Senin – Sabtu pukul 07.00 – 20.00 WIB

Buat Janji

Newsletter

Dapatkan informasi dan tips terbaru dari Morula IVF mengenai program kehamilan dan bayi tabung